Pascal Programming
Pembahasan
Pengenalan Pascal
Sejarah Pascal
Berakar dari Bahasa Algol dan PL/1 pada tahun 60-an di benua Eropa
Pascal disusun oleh Prof.Niklaus Wirth pada tahun 70 dan dipublikasikan tahun 71
Diujicoba pada Komputer CDC 6000
Turbo Pascal bersifat Compiler dan termasuk bahasa tingkat tinggi
Struktur Bahasa Pascal
Judul
Program
Uses
Bagian Deklarasi
Label
Const
Type
Var
Procedure
Function
Bagian Pernyataan
Begin
End.
Contoh Program
Listing Programnya
Uses Crt;
Begin
WriteLn( ‘Saya’ );
Write( ‘Belajar’ );
WriteLn( ‘Turbo’ );
Write( ‘Pascal’ );
Write( ‘Versi 7.0’ );
End.
Tekan Ctrl F9 untuk ekseskusi program
Tekan F5 untuk melihat hasilnya
Hasilnya :
Saya
Belajar Turbo
Pascal Versi 7.0
Tugas:
Buatlah Program cetak dilayar Biodata diri anda
Pembahasan 2
PERINTAH DASAR – IDENTIFIER - DEKLARASI
Perintah Dasar/Sederhana Pascal
Write ( ‘Text/tulisan’,Variabel);
Perintah untuk menampilkan atau cetak dilayar monitor tanpa pindah baris
WriteLn( ‘Text/Tulisan’,Variabel);
Perintah untuk menampilkan/cetak dilayar monitor lalu pindah baris kebawah
Read(Variabel);
Perintah untuk menginput/mengisi data tanpa pindah baris
ReadLn(Variabel);
Perintah untuk menginput/mengisi data lalu pindah baris
Identifier/Pengenal Data
Digunakan untuk penamaan elemen-elemen deklarasi seperti Label, Constanta, type, variabel, procedure, function
Syarat Identifier
Diawali huruf
Tidak boleh ada spasi/blank
Tidak boleh menggunakan reserved word
Tidak boleh menggunakan simbol khusus,
kecuali underscore(tanda bawah)
Panjang maximal 63 character
Pembahasan 3
PENGUNAAN USES CRT – TIPE SEDERHANA - OPERATOR
Penggunaan Unit CRT (Cathoda Ray Tube)
CLRSCR ;
Untuk membersihkan layar
Delay (nilainya);
Untuk menghentikan program dalam satuan milisecond
Gotoxy(x,y);
Untuk menempatkan kursor diposisi x dan y
Window(x1,y1,x2,y2)
Untuk membuat batasan jendela pada layar
Tipe Data Bahasa Pascal
Bilangan Bulat [integer] Terdiri dari
Tipe Jangkauan nilainya
Shortint -128 .. 127
Byte 0 .. 255
Integer -32768 .. 32767
Word 0 .. 65535
Longint -21747483648 .. 21747483647
Bilangan Pecahan [real] terdiri dari single, real, double, extended
Character à satu huruf/simbol saja
String à lebih dari satu huruf/simbol
Boolean à data berisi True/False
Operator-Operator Pascal
Assignment Operator (Operator Pengerjaan) à :=
Contoh A:=5 Nama:=Budi
Binari Operator à * / + - DIV MOD
Unary Operator (Operator Tunggal) à
Contoh -5 +2.5
Bitwise Operator à NOT, AND, OR, XOR, SHL, SHR
Relasi Operator (Operator Relasi) à = <> > < <= >= IN
Logical Operator (Operator Logika) à NOT, AND, OR, XOR
Address Operator (Operator Alamat) à @ ^
Set Operator (Operator Himpunan) à + - *
String Operator à +
Contoh Nama1:= ‘Syaiful Anwar’; Nama2:= ‘Anwar’;
Nama3 := Nama1 + Nama2 ;
Hasilnya Nama3 à SyaifulAnwar
Tugas Program
1. Buatlah Program Luas Segi Tiga
2. Buatlah Program Luas dan Keliling Lingkaran
3. Buatlah Program Persegi Panjang
Pembahasan 4
DEKLARASI TIPE - DEKLARASI LABEL
Deklarasi Type
Pengenal (identifier) dari data yang digunakan harus diperkenalkan Tipenya. Jika ingin menggunakan tipe data dengan nama yang dibuat oleh pemakai, maka harus disebutkan tipe data standarnya.
Deklarasi Label
Deklarasi label digunakan untuk melompati beberapa perintah program. Memiliki arah dan tujuan yaitu dengan menggunakan GOTO
Tugas :
Tugas Program
1. Rubah Program Labelnya dgn Layout sbb
TEXT2 TEXT4 TEXT6
2. Buat luas dan Keliling lingkaran dengan menggunakan deklarasi type dan Var
Pembahasan 5
FORMAT TIPE DATA– LOKASI CURSOR
Tampilan Terformat
Untuk mengatur bentuk tampilan dari tampilan default ke bentuk yang diinginkan atau Batasan cetak
Parameter Char:n
Batasan cetak/ bentuk tampilan/ jarak tampil data char
Parameter String:n
Batasan cetak/ bentuk tampilan/ jarak tampil data string
Parameter Boolean:n
Batasan cetak/ bentuk tampilan/ jarak tampil data Boolean
Parameter Integer:n
Batasan cetak/ bentuk tampilan/ jarak tampil data Integer
Parameter Real:n:m
Batasan cetak/ bentuk tampilan/ jarak tampil data Real
Uses Crt;
Const Kampus=‘Bsi’; {Tipe String}
Nrata=2.5; {Tipe Real}
Ntotal=55; {Tipe Integer}
Cek =True; {Tipe Boolean}
Huruf =‘A’; {Tipe Char}
BEGIN
Clrscr;
Writeln(‘Nama Kampus :’,Kampus);
Writeln(‘Nama Kampus :’,Kampus:3);
Writeln(‘Nama Kampus :’,Kampus:6);
Writeln(‘Nilai Rata :’,Nrata);
Writeln(‘Nilai Rata :’,Nrata:3:0);
Writeln(‘Nilai Rata :’,Nrata:6:1);
Writeln(‘Nilai Total :’,Ntotal:2);
Writeln(‘Nilai Total :’,Ntotal:5);
Writeln(‘Cek Boolean :’,Cek);
Writeln(‘Cek Boolean :’,Cek:7);
Writeln(‘Huruf Abjad :’,Huruf);
Writeln(‘Huruf Abjad :’,Huruf:3);
Readln;
End.
Contoh Program Lokasi Cursor
BEGIN
CLRSCR;
GOTOXY(10,2);
WRITE(‘JUDUL INI TERCETAK DI KOLOM 10 BARIS 2’);
READLN;
END.
Pembahasan 6
BRANCHING IF TUNGGAL/MAJEMUK – CASE OF
Bracnhing/ Penyeleksian Kondisi
Untuk menyeleksi kondisi-kondisi suatu proses makan diperlukan perintah IF. Adapun bentuk-bentuk IF sbb:
Statement IF
Bentuk Umum : If
contoh : IF N>=60 Then Ket:=‘Lulus’;
Bentuk Umum : If
Else
contoh : IF N>=60 Then Ket:=‘Lulus’
Else Ket:=‘Gagal’;
Nb : apabila dalam satu statement lebih dari 1 baris perintah maka statemen tsb dimasukkan blok
Branching Majemuk
Bentuk Umum : If
Else If
Else
contoh : IF (N>=84) and (N<100) Then Mutu:=‘Amat Baik’
Else IF N>74 Then Mutu:=‘Baik’
Else IF N>60 Then Mutu:=‘Cukup’
Else Mutu:=‘Kurang’;
Statement Case…OF
Pembahasan 7
LOOPING ( PERULANGAN )
1. Statement For....Do (Perulangan Counter)
B.U : For variabel_kontrol : = nilai_awal To nilai_akhir Do
Statement ;
B.U : For variabel_kontrol:= nilai_awal DownTo nilai_akhir Do
Statement ;
2. Statement While ... Do (Perulangan Kondisi Terpenuhi)
B.U : While ungkapan_logika Do
Statement ;
3. Statement Repaet...Until (Perulangan Kondisi Tidak Terpenuhi)
B.U : Repeat
Statement ;
Until ungkapan_logika ;
Tugas :
1. Buat deret bilangan ganjil dan deret bilangan genap
2. Buatlah deret bilangan Fibonanci 1 1 2 3 5 8 13 21 34 55
3. Buatlah deret
1 2 3 4 5 b. 1 c. 5 d. 1 2 3 4 5
1 2 3 4 1 2 4 5 2 3 4 5
1 2 3 1 2 3 3 4 5 3 4 5
1 2 1 2 3 4 2 3 4 5 4 5
1 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 5
4. Buatlah deret
1 . 2 1 . 4 1 . 6 1 . 8
2 . 2 2 . 4 2 . 6 2 . 8
Pembahasan 8
HIMPUNAN / SET
Himpunan termasuk salah satu tipe data terstruktur,yang terdiri dari sejumlah elemen yang bertipe data sama.
Pendefinisian tipe data himpunana diawali dengan kata tercadang Set dan Of,kemudian didikuti dengan tipe elemen.
Bentuk umum : SET OF tipe_elemen
Elemen Himpunan mempunyai bentuk eperti : [daftar_elemen] yang mana etiap elemen harus bertipe sama.
Operator hubungan dalam himpunan
Himp1 = Himp2 Dua Himpunan Dikatakan sama jika jumlah elemen sama dan masing-masing elemen sama.Hasilnya True bila Himp1 sama dengan Himp2
Himp1 <> Himp2 Dua Himpunan Dikatakan tidak sama jika jumlah elemen tidak sama dan masing-masing elemen tidak sama. Hasilnya True bila Himp1 tidak sama dengan Himp2
Himp1 <= Himp2 Hasil bernilai True jika semua elemen dari Himp1 terdapat pada Himp2
Himp1 >= Himp2 Hasil bernilai True jika semua elemen dari Himp2 terdapat pada Himp1
Elemen In Himp Memeriksa elemen adalah anggota himpunan Himp atau tidak.Hasil true jika elemen adalah anggota dari Himp
Operator Operasi Himpunan
Himp1 * Himp2 Operasi Interseksi himpunan.untuk memperoleh himpunan yang terdiri dari elemen yang merupakan anggota himpunan Himp1 dan sekaligus juga merupakan anggota Himp2
Himp1 + Himp2 Operasi penggabungan himpunan.Untuk memperoleh himpunan yang terdiri dari gabungan elemen anggota Himp1 dan Himp2
Himp1 - Himp2 Operasi selisih himpunan.Untuk memperoleh himpunan yang terdiri dari elemen anggota Himp1 yang bukan anggota himpunan Himp2
Contoh Ungkapan Hasil
[1,2,3,4,5] * [1,3,5,7] [1,3,5]
[1,2,3,4,5] * [6,7,8,9,10] []
[1,2,3] * [] []
[1,2,3,4,5] + [6,7] [1,2,3,4,5,6,7]
[1,2,4] + [1,2,3] [1,2,3,4]
[1,2,3,4,5] - [1,2] [3,4,5]
[1,2,3,4,5] - [4,5,6,7] [1,2,3]
[4,5,6,7] - [1,2,3,4,5] [4,6,7]
Contoh Program Himpunan
Program Himpunan;
Uses Crt;
Type Hs = Set Of 1..9;
Var H1,H2,H3 : Hs;
BEGIN
CLRSCR;
H1:=[1,2,3,4,5];
H2:=[3,5,6,7,8];
H3:=H1+H2;
IF H3=[1..8] Then Writeln('H1+H2 Adalah [1..8]') Else Writeln('Salah');
Readln;
H3:=H1-H2;
IF H3=[1,2,4] Then Writeln('H1-H2 Adalah [1,2,4]') Else Writeln('Salah');
Readln;
H3:=H1*H2;
IF H3=[3,5] Then Writeln('H1*H2 Adalah [3,5]') Else Writeln('Salah');
Readln;
END.
Pembahasan 9
ARRAY / LARIK
Array ( larik ) adalah tipe terstruktur yang terdiri dari sejumlah komponen yang mempuyai tipe sama.
B.U : Array [ 1 . . 20 ] of tipe_data ; (Dimensi 1)
B.U : Array [1 . . 3 , 1 . . 2] of tipe_data; (Dimensi 2)
Contoh Program Array :
Uses crt ;
Var
Nama : array [1..30 ] of string ;
Tugas, uts, uas, absen : array [1..30] of integer ;
Rata : array [1..30] of real ;
x , jd : byte;
BEGIN
CLRSCR ;
Write ( ‘ Masukan Jumlah data : ‘ ) ; readln ( jd ) ;
For x : = 1 to jd do
begin
Writeln ( ‘ ***************************** ‘ ) ;
Writeln ( ‘ PENILAIAN UJIAN MAHASISWA BSI ‘ ) ;
Writeln ( ‘ ***************************** ‘ ) ;
Write ( ‘ Input Nama : ‘ ) ; readln (nama[x] ) ;
Write ( ‘ Input Nilai Tugas : ‘ ) ; readln (tugas[x] ) ;
Write ( ‘ Input Nilai Absen : ‘ ) ; readln (absen[x] ) ;
Write ( ‘ Input Nilai UTS : ‘ ) ; readln (uts[x] ) ;
Write ( ‘ Input Nilai UAS : ‘ ) ; readln (uas[x]) ;
Rata[x]:=(0.1*tugas[x])+(0.2*absen[x])+(0.3*uts[x])+(0.4*uas[x]);
End ;
CLRSCR ;
For i : = 1 to j do
Begin
Writeln ( ‘ ***************************** ‘ ) ;
Writeln ( ‘ PENILAIAN UJIAN MAHASISWA BSI ‘ ) ;
Writeln ( ‘ ***************************** ‘ ) ;
Writeln ( ‘ Nama : ‘ , nama[i] ) ;
Writeln ( ‘ Nilai Tugas : ‘ , tugas[i] ) ;
Writeln ( ‘ Nilai Absen : ‘ , absen[i] ) ;
Writeln ( ‘ Nilai UTS : ‘ , uts[i] ) ;
Writeln ( ‘ Nilai UAS : ‘ , uas[i]) ;
Writeln ( ‘ **************************** ‘ ) ;
Writeln ( ‘ Rata-rata : ‘ , rata : 1: 0 ) ;
Readln ;
End;
END.
Pembahasan 10
PROCEDURE
Prosedur adalah suatu program terpisah dalam blok sendiri yang berfungsi sebagai subprogram ( program bagian ). Parameter pada procedure ada 2 :
Bentuk Umum :
Parameter didalam prosedur terdiri dari 2 yaitu :
a. Parameter bersifat Lokal artinya bahwa nilai yang terdapat didalam suatu modul program hanya dapat digunakan pada modul yang bersangkutan sehingga tidak dapat digunakan pada modul lain.
b. Parameter bersifat Global artinya bahwa nilai dapat digunakan pada semua modul maka nilai tersebut harus dideklarasikan di atas modul yang akan menggunakannya.
Pemanggilan parameter pada prosedur terdiri dari 2 yaitu :
a. Parameter Secara Nilai ( By Value )
Bersifat satu arah, jika terjadi perubahan pada subprogram, maka tidak akan mempengaruhi program utama.
b. Parameter Secara Acuan ( By Reference )
Bersifat dua arah, jika terjadi perubahan pada subprogram, maka program utamanya akan ikut berubah.
Contoh Program Prosedure Standar
Uses Crt;
Const Bsi='Bina Sarana';
Begin
Clrscr;
Writeln(Copy(Bsi,6,4)); mengambil sebagian dari string
Writeln(Pos('Sarana',Bsi)); mencari posisi string
Writeln(Length(Bsi)); panjang string
Writeln(Concat(Bsi,' Informatika')); mengabungkan string
Readln;
End.
Pembahasan 11
FUNGSI
Fungsi secara garis besar sama dengan prosedure baik parameter maupun pemanggilan parameternya hanya yang membedakannya adalah nama fungsi harus dideklarasikan dengan type datanya.
Bentuk Umum :
Contoh :
Uses crt ;
Function Hitung ( Var A, B : integer ) : integer ;
Begin
Hitung : = A+B ;
End ;
Var
X, Y : integer ;
BEGIN
Write ( ‘ Nilai X ? ‘ ) ; readln ( X ) ;
Write ( ‘ Nilai Y ? ‘ ) ; readln ( Y ) ;
Writeln ;
Writeln ( X, ‘ + ‘, Y , ‘ =’, Hitung ( X, Y )) ;
Readln ;
END.
Parameter pada fungsi sama dengan parameter yang ada pada prosedure yaitu :
a. Pemanggilan secara Nilai ( By Value )
Contoh :
Uses crt ;
Function Hitung ( X, Y, Z : integer ) : integer ;
Begin
Z : = X+Y ;
Writeln ( ‘ Nilai X = ‘, X ) ;
Writeln ( ‘ Nilai Y = ‘, Y ) ;
Writeln ( ‘ Nilai Z = ‘, Z ) ;
End ;
Var
A, B, C : integer ;
BEGIN
A : = 5 ; B : = 7 ; C : = 3 ;
Hitung ( A, B, C ) ;
Writeln ( ‘ Nilai A =’, A, ‘ Nilai B = ‘, B, ‘ Nilai C = ‘, C ) ;
Readln ;
END.
c. Pemanggilan secara Reference ( Acuan )
Contoh :
Uses crt ;
Function Hitung ( var A, B, C : integer ) : integer ;
Begin
Hitung : = A+B ;
C : = A * B ;
End ;
Var
X, Y, Z : integer ;
BEGIN
Write ( ‘ Nilai X : ‘ ) ; readln ( X ) ;
Write ( ‘ Nilai Y : ) ; readln ( Y ) ;
Writeln ;
Writeln ( X , ‘ + ‘ , Y, ‘=’, Hitung ( X, Y, Z )) ;
Writeln ( X, ‘ * ’,Y, ‘=’, Z ) ;
Readln ;
END.
Contoh Function Standar Aritmatika & Transfer
Uses Crt;
Const A=2; B=-2;
C=4; D=2.5;
E=2.3; F=2.7;
G='A';
Begin
Clrscr;
Writeln('Absnya : ',A, '=' ,Abs(A)); Argumen Mutlak
Writeln('Absnya : ',B, '=' ,Abs(-B));
Writeln('Expnya : ',A, '=' ,Exp(A)); Eksponensial Argumen
Writeln('Lnnya : ',A, '=' ,Ln(A)); Logaritma Natural Argumen
Writeln('Sqrnya : ',A, '=' ,Sqr(A)); Kuadrat Argumen
Writeln('Sqrtnya : ',C,'=' ,Sqrt(C)); Akar Argumen
Writeln('Pinya : ',Pi); angka Pi=3.14
Writeln('Intnya : ',D, '=' ,Int(D)); bagian bulat angka real
Writeln('Truncnya : ',D, '=' ,Trunc(D)); bagian bulat angka real
Writeln('Fracnya : ',D, '=' ,Frac(D)); bagian pecahan real
Writeln('Roundnya : ',E, '=' ,Round(E)); bulatkan angka real
Writeln('Roundnya : ',F, '=' ,Round(F));
Writeln('Ordnya : ',G, '=' ,Ord(G)); Character ke ordinal
Writeln('Chrnya : ',A, '=' ,Chr(67)); ordinal ke character
Readln;
End.
Contoh Dengan Format
Uses Crt;
Const A=2; B=-2;
C=4; D=2.5;
E=2.3; F=2.7;
G='A';
Begin
Clrscr;
Writeln('Absnya : ',A, '=' ,Abs(A));
Writeln('Absnya : ',B, '=' ,Abs(-B));
Writeln('Expnya : ',A, '=' ,Exp(A):5:2);
Writeln('Lnnya : ',A, '=' ,Ln(A):5:2);
Writeln('Sqrnya : ',A, '=' ,Sqr(A));
Writeln('Sqrtnya : ',C,'=' ,Sqrt(C):1:0);
Writeln('Pinya : ',Pi:4:2);
Writeln('Intnya : ',D:3:1, '=' ,Int(D):1:0);
Writeln('Truncnya : ',D:3:1, '=' ,Trunc(D));
Writeln('Fracnya : ',D:3:1, '=' ,Frac(D):3:1);
Writeln('Roundnya : ',E:3:1, '=' ,Round(E));
Writeln('Roundnya : ',F:3:1, '=' ,Round(F));
Writeln('Ordnya : ',G, '=' ,Ord(G));
Writeln('Chrnya : ',A, '=' ,Chr(67));
Readln;
End.
Pembahasan 12
RECORD
Adalah kumpulan item data (field) yang masing-masing dapat mempunyai tipe data yang beda
Contoh
Type
Lgn= Record
Kode : integer;
Nama : string[35];
Piutang : real;
End;
Var Langganan : Lgn;
Menggunakan Tipe Data Record
Tiap-tiap komponen field dari record dapat dipergunakan dengan cara menuliskan
Pengenalrecord.pengenalfield
Contoh
Langganan.Nama := ’Maulana’ ;
PengenalField
PengenalRecord
Penulisan statemen diatas dapat menyebabkan statement menjadi panjang
Contoh lain :
Lingkaran.Keliling := 2 * Pi * JariJari ;
Menggunakan Statemen With Do menjadi :
With Lingkaran Do
Begin
Keliling := 2 * Pi * JariJari ;
End;
Contoh :
Uses Crt;
Type
Recsis = Record
Nama : string[15];
Nu : byte;
End;
Var DataSis : Array[1..10] of RecSis;
X, JD : Byte ;
Pred : String[6] ;
BEGIN
CLRSCR ;
Write( ’ Jumlah Data : ’ ) ; Readln(JD) ;
For X := 1 To JD Do
Begin
Write( ’ Nama Siswa : ’ ) ; ReadLn(Datasis[x].Nama) ;
Write( ’ Nilai Ujian : ’ ) ; ReadLn(Datasis[x].Nu) ;
End;
For X := 1 To JD Do
Begin
With Datasis[X] Do
Begin
IF Nu > 60 Then Pred := ’Lulus’ ;
Else Pred := ’Gagal’ ;
WriteLn(X, ’ ’ , Nama:10, ’ ’ ,Nu:2, ’ ’ , Pred:6);
End;
End;
ReadLn;
END.
Pembahasan 13
FILE
Suatu File terdiri dari urutn komponen yang mempunyai tipe sama. Berbeda dengan larik yang jumlah komponennya sudah pasti, jumlah komponen dalam file sifatnya luwes, yaitu dapat ditambah dan dikurangi sewaktu-waktu
File Teks
Merupakan file yang berisi kumpulan dari karakter yang dibentuk dalam baris-baris dan masing-masing baris diakhiri dengan tanda akhir dari baris berupa karakter carriage return dan karakter line feed. File teks sebenarnya merupakan file dengan tipe char; tetapi mempunyai perbedaan, yaitu nilai yang bukan tipe char dapat direkam dan dibaca oleh File Teks
Prosedur Standar File Teks
Append : digunakan untuk membuka file yang telah ada untuk keperluan menambah data ke dalam file
Write : digunakan untuk merekam data ke file
Flush : digunakan untuk segera merekam data yang ada di buffer ke file Teks
Read : untuk membaca satu atau lebih nilai dari file ke dalam satu atau lebih variabel
SetTextBuf : digunakan untuk membuat buffer yang baru sebagai pengganti dari internal buffer untuk file variabel
Fungsi Standar File Teks
EoLn : untuk mengetahui apakah posisi dari file berada di end-of-line marker atau tidak
SeekEOF : untuk menghasilkan status akhir dari File
SeekEoLn : untuk menghasilkan status akhir baris
Contoh :
Uses Crt ;
Label a,b ;
Var
Vfbarang : text ;
Nabrg : string [20 ];
Hrg : longint ;
Jml : integer ;
X, y : byte ;
Ttl, gth : longint ;
Lagi : char ;
Pil : byte ;
BEGIN
A:
Clrscr ;
Writeln ( ‘ MENU PILIHAN FILE TEXT ‘ ) ;
Writeln ( ‘ 1. Rekam Data File Baru ‘ ) ;
Writeln ( ‘ 2. Tambah Data File ‘ ) ;
Writeln ( ‘ 3. Lihat Data’ ) ;
Writeln ( ‘ 4. Exit’ ) ;
Write ( ‘ Silakan Pilih Menu [ 1/2/3/4 ] : ‘ ); readln ( pil ) ;
Case pil of
1..2 : begin
Assign (vfbarang,’barang.txt’ ) ; { variabel file barang }
IF pil =1 then
Rewrite ( vfbarang )
Else
Append (vfbarang ) ;
Lagi : = ‘Y’ ; X : = 0 ;
While (lagi =’Y’) or (lagi = ‘T’) do
begin
write ( ‘ Nama Barang : ‘ ) ; readln ( nabrg );
write ( ’ Harga Barang : ’ ) ; readln ( hrg ) ;
write ( ’ Jumlah Barang : ’ ) ; readln ( jml ) ;
write ( vfbarang, nabrg:1 5 , hrg : 10, jml : 4 ) ;
write ( ’ Isi Data Lagi [ Y/T ] : ’ ) ; readln ( lagi ) ;
end ;
close (vfbarang) ;
goto a ;
end ;
end;
3 : begin
Assign ( vfbarang , ’ barang.txt ’ ) ;
Reset ( vfbarang ) ;
Writeln(’ DATA PENJUALAN BARANG ’ ) ;
Writeln(’**************************************** ’) ;
Writeln(’No Nama Barang Harga Jumlah Total ’ ) ;
Writeln(’*************************************** ’ ) ;
{ proses dan cetak data detail }
y : = 0 ; fth : = 0 ;
While not eof ( vfbarang ) do
Begin
Read ( vfbarang, nabrg, hrg, jml ) ;
Total : = hrg * jml ;
gth : = gth + ttl ;
Inc ( y) ;
Write (y, ’ ’ ,nabar:15, ’ ’ ,hrg:7,’ ’,jml:3, ’ ’,ttl) ;
End ;
{ garis penutup subtotal }
Writeln(’**************************************** ’ ) ;
Writeln (’Grand Total: Rp. ’, gth ) ;
Writeln(’**************************************** ’ ) ;
Close(vfbarang ) ;
Readln ;
goto a ;
end ;
4 : Goto b ;
End ;
Readln ;
b:
END.
File Bertipe
Berbeda dengan file teks yang hanya dapat diakses secara urut, file bertipe disamping dapt pulajuga diakses secara urut(sequential acces, dapat juga diakses secara aaak (randam access). Dan Tipe dari file bertipe dapat berupa tipe integer, real, char, string array, record
Write : digunakan untuk merekam satu atau lebih nilai ke dalam file
Read : digunakan untuk membaca atau lebih, nilai dari file
Seek : Digunkan untuk mengarahkan penunjuk file ke suatu komponen tertentu di dalam file
Trunccate : digunakan untuk menghapus sejumlah komponen atau record mulai dari posisi record tertentu
FileSize : digunakan untuk menghasilkan jumlah dari komponen atau record
Contoh Program Bertipe Input Data
Uses Crt;
Type MHS = Record
NM : string[15];
UTS,UAS : byte;
End;
Var FileMHS : File of MHS;
RecMHS : MHS;
No, Bts, JD, T, RN : Byte;
BEGIN
CLRSCR;
Write('Jumlah Data : '); ReadLn(JD);
Assign(FileMHS,'C:\MHS.DAT');
ReWrite(FileMHS);
For No := 1 To JD Do
Begin
With RecMHS Do
Begin
Write('Nama : '); ReadLn(NM);
Write('UTS : '); ReadLn(UTS);
Write('UAS : '); ReadLn(UAS);
End;
Write(FileMHS,RecMHS);
End;
Close(FileMHS);
ReadLn;
END.
Lalu disimpan
Contoh Program Bertipe Tampil Data
Uses Crt;
Procedure Judul;
Begin
WriteLn('DAFTAR NILAI MAHASISWA');
WriteLn('--------------------------------------------------------------------');
WriteLn('No. Nama Mahasiswa UTS UAS Total Rata Predikat Kelulusan');
WriteLn('--------------------------------------------------------------------');
End;
Type MHS=Record
NM : string[15];
UTS,UAS : byte;
End;
Var FileMHS : File of MHS;
RecMHS : MHS;
No,Brs,JD,T,R,RN : byte;
P : string[10];
K : string[5];
BEGIN
CLRSCR;
Judul;
Assign(FileMHS,'C:\MHS.DAT');
Reset(FileMHS);
No:=0;
While Not EOF (FileMHS) Do
Begin
With RecMHS Do
Begin
Read(FileMHS,RecMHS);
T:= UTS+UAS; R:= T div 2; inc(No);
Case R of
00..59 : P:='Kurang';
60..74 : P:='Cukup';
75..84 : P:='Baik';
85..100: P:='Amat Baik';
End;
IF R<60 Then K:='Gagal' Else K:='Lulus';
WriteLn(No:3,' ',NM:15,' ',UTS:3,' ',UAS:3,' ',T:3,' ',R:3,' ',P:10,' ',K:5);
End;
End;
ReadLn;
Close(FileMHS);
END.
Pembahansan 14
PEMBUATAN UNIT BARU
Contoh Program Pembentukan Unitku
Unit Unitku;
Interface
Uses Crt;
Procedure Bersihkan;
Function Ls3(A,T:Integer):Real;
Implementation
Procedure Bersihkan;
Begin
Clrscr;
End;
Function Ls3(A,T:Integer):Real;
Begin
Ls3:=A*T/2;
End;
End
Lalu simpan
Contoh Program Pemakaian Unit Baru
Uses Unitku;
Var A,T :Integer;
Begin
Bersihkan;
Write('Nilai Alas :');Readln(A);
Write('Nilai Tinggi :');Readln(T);
Write('Luas Segitiga :',Ls3(A,T):5:1);
Readln;
End..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar